Minggu, 21 Juni 2009

SISTEM KOLOID

C. SISTEM KOLOID


Sistem Koloid terdiri atas dua komponen, yaitu fasa terdispersi (fasa yang tersebar halus) dan pendispersi (medium tempat penyebaran fasa terdispersi). Bentuk ideal dari partikel zat terdispersi adalah lembaran (laminar), serat (fibrilar), dan butiran (korpuskular). Ukuran partikel yang berbentuk butiran adalah diameter, sedangkan yang berbentuk lembaran dan serat adalah panjang, lebar dan tebal. Di bawah ini disajikan tabel macam-macam sistem koloid.

No

Fasa Terdispersi

Fasa Pendispersi

Nama Koloid

Contoh

1

Gas

Cair

Busa

Buih Sabun, shampoo, lerek

2

Gas

Padat

Busa Padat

Karet Busa, Batu Apung, biskuit

3

Cair

Gas

Aerosol Cair

Kabut, awan

4

Cair

Cair

Emulsi

Susu, santan, es krim

5

Cair

Padat

Emulsi Padat

Mutiara, keju

6

Padat

Gas

Aerosol Padat

Asap, debu

7

Padat

Cair

Sol

Cat, agar-agar, larutan kanji, larutan Fe(OH)3

8

Padat

Padat

Sol Padat

Kaca berwarna, campuran logam



Sistem koloid tentu saja memiliki karakteristik-karakteristik tertentu melihat ukuran partikel koloid (tabel perbedaan koloid, larutan sejati dan suspensi). Sifat-sifat koloid dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

1. Efek Tyndall

2. Gerak Brown

3. Elektroforesis

4. Adsorpsi

5. Koagulasi.


Namun, dalam bahasan ini akan dibahas mengenai salah satu sifat dari koloid yaitu koagulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar